Informasi dalam sudut pandang fisika.

 


             

        Informasi, dalam KBBI diartikan sebagai keseluruhan makna yang menunjang amanat yang terlibat dalam bagian amanat-amanat itu. Sehingga jika disimpulkan maka informasi adalah sebuah entitas yang mempengaruhi pelakunya dalam menilai dan bertindak sesuai dengan sifat yang dimiliki objek yang sedang diteliti. Jadi, jika informasi memiliki pengaruh maka seharusnya berlaku juga pada segmen mekanika (?) dan jika kita menginterpretasikan mekanika sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan gerak bersama mesin didalamnya, jadi dimana kedudukan informasi dalam fisika?

Perumpamaan: Kita akan membongkar sebuah rumah tua, maka kita harus tau apa itu rumah tua? Yang dalam hal ini rumah tua dinisbatkan berdasarkan apa yang ditangkap dan tidak oleh indrawi kita. Ketika rumah tua itu sudah kita robohkan apa ia tetap ada? Dalam fisika, informasi tersebut tetap ada apabila kita mengumpulkan data dari posisi dan momentum reruntuhan itu sehingga bisa diketahui saat terakhir bangunan itu dirobohkan, bahkan jika pecahan informasi yang dimiliki sudah memenuhi beberapa kriteria penentu maka akan sangat mungkin kita merekonstruksi rumah itu jauh hari setelah ia dirobohkan.

            Itulah informasi, meskipun sebagian dari kita percaya bahwa informasi tidak bisa dibahasakan secara fisik bagaimanapun juga ia tetap bisa dijelaskan. Faktanya, informasi merupakan data dari momentum serta posisi dari segala partikel di semesta. Dan informasi  yang kita tangkap dengan indrawi kita hanyalah konstruksi dari posisi dan momentum tiap partikel yang didistribusikan dari orang lain ke diri anda -pun sebaliknya, bahkan jiika perasaan hati yang tak terungkapkan tetap juga tak lepas dari posisi dan momentum yang bekerja pada hormon kita.

           Dalam Mekanika Kuantum terdapat bentuk lain penyusun informasi seperti Lepton, Baryon, Spin dll. Jumlah informasi berbentuk bilangan tersebut dipilah dengan ketat berdasarkan hukum dasar pembentuknya, Kekekalan Energi. Lantas bagaimana kita menghitung informasi dalam fisika? Entropi jawabannya, keacakan yang berdampak pada ketidaklengkapan dalam mengetahui informasi, dan entropi yang jumlah informasinya tidak ketahui dari sistem.

          Fisika mempelajari banyak benda yang memiliki partikel disebut Mekanika Statistik, dimana terdapat keseimbangan antara bagian satu dengan lainnya bisa terjadi, dan ilmu yang mempelajarinya adalah Termodinamika dengan 4 Hukum sebagai pillarnya:

1.  Hukum 0, tidak ada aliran panas jika keseimbangann energi dalam dua sistem terjadi.

2.  Hukum 1, Energi yang masuk ke sebuah sistem sama dengan energi yang keluar dari sistem lain.

3. Hukum 2, Jumlah informasi yang invisible tetap atau selalu meningkat, sehingga dengan berjalannya waktu maka akan semakin banyak informasi yang menyebar dan tidak diketahui.

4.   Hukum 3, Entropi melambat apabila panas suatu sistem menurun mendekati 0 Kelvin.

Kemudian ada satu lagi pelengkap, yakni Hukum Kekekalan Informasi yang membuat letak hukum ini di urutan sebelum 0 yakni hukum ke -1.

             Kedua hukum ini tak dilanggar, tapi ada permasalahan yang belum terpecahkan yakni Relativitas Umum yang menjelaskan alam semesta, dimana ini melanggar hukum -1. Walaupun Mekanika Kuantum tak bekerja jika hukum ini dilanggar, sehingga hubungan antara Mekanika Kuantum dan Relativitas Umum hingga saat ini masih belum dalam posisi yang harmonis. Namun bisa aja Mekanika Kuantum lebih reliable bagi ilmuan guna mendefinisikan semesta dan Relativitas sebatas dinamika ruang-waktu yang melengkung di semesta. Relativitas Umum menghasilkan bentuk ruang-waktu yang unik, ialah Lubang Hitam. Ruang-waktu bisa memiliki energi dan hanya Relativitas Umumlah yang menyatakan itu bisa terjadi. Namun ada apa dalam Lubang Hitam itu juga masih misteri, karna tidak memberi ruang bagi hukum fisika untuk bekerja. Inilah yang kita maksudkan informasi yang hilang terjadi.

            Masih ingat rumah yang kita robohkan kemudian rekonstruksi ulang walaupun tak sama dengan sebelumnya? Apakah ada informasi yang hilang? Tidak juga, sebab hukum kedua Termodinamika menyatakan bahwa semakin banyak kita tidak mengetahui semesta, dan ketika mengumpulkan datanya dipastikan sebagian informasi berhamburan. Terus bagaimana jika kita buang rumah itu ke Lubang Hitam? Apakah informasi akan utuh? Oh tidak, sebab rumah yang membawa penyusun informasi itu jatuh ke tempat aneh dimana hukum fisika tak bisa bekerja. Sedangkan yang kita tahu hanya massa, momentum dan ukuran Lubang Hitam yang membesar.

Kedua hal yang bersinggungan ini bahkan ragu dengan dugaan liar tersebut karna berhadapan dengan kebuntuan, inilah yang dinamakan Prinsip Holografi, kondisi dimana semesta dinyatakan dalam permukaan film hologram dan proyeksinya menghasilkan objek 3D, yaitu informasi yang kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.

 

Jadi apakah sudah yakin bahwa informasi memiliki kedudukan yang jelas dalam segala bentuk aktivitas fisika ? Bagaimana jika kini perumpamaannya diganti dengan lawyer dan mekanis kereta?

Terimakasih sudah membaca, Stay Curious yall!

 

Special thanks to:

Prof. Dr. Husin Al-Atthas

Kak Ian Wilmut Ferrowski

Kak Sharlini Eriza

 

Referensi:

Curiousitystream.com

Jamesclear.com

Wikipedia

Sciencedirect.com

Researchgate.net

Michio Kaku

Iopscience.org

Exurb1a, Youtube Channel

Aperture, Youtube Channel

Big Think, Youtube Channel

MIT OpenCourseWare, Youtube Channel

Steve Mould, Youtube Channel

Professors Dave Explain, Youtube Channel

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan Populer